Semakin maraknya suplemen yang beredar di pasaran, membuat kita harus semakin cermat dan teliti dalam memilih sehingga kita benar-benar mendapatkan manfaat maksimal dari setiap nilai rupiah yang kita keluarkan. Tak terkecuali dalam memilih vitamin C yang sudah sangat dikenal manfaatnya oleh masyarakat luas. Pilihannya pun beragam, tersedia dalam berbagai jenis dan bentuk sediaan. Bagaimana kelebihan dan kekurangannya? Simak ulasan berikut.
JENIS JENIS VITAMIN C
Vitamin C Biasa
Bahan aktif dari Vitamin C ini terdiri dari asam askorbat saja dan jenis ini yang banyak dikenal. Asam askorbat mempunyai kelemahan yaitu cepat terbuang melalui air seni (2-3 jam setelah dikonsumsi) karena sifatnya mudah larut dalam air. Karena itu kandungan bahan aktif per tablet dalam jenis ini tidak boleh tinggi karena memberatkan kerja ginjal. Jika anda memilih jenis ini untuk memenuhi kebutuhan vit C harian yang tinggi, frekuensinya harus sering. pH-nya yang sangat asam (2-3) kurang baik bagi lambung dan tidak dianjurkan untuk penderita tukak lambung/maag. Asam askorbat juga akan membuat urin lebih asam. Salah satu hasil metabolit dari vit C adalah asam oksalat yang bila berikatan dengan kalsium menjadi kalsium oksalat yang akan membentuk batu ginjal. Pembentukan kalsium oksalat mudah terjadi dalam kondisi urin yang asam. Karena itu mereka yang memiliki faktor resiko tinggi terkena bantu ginjal tidak disarankan minum vit C biasa/murni dalam dosis tinggi sekaligus. Pilihlah Vit dalam bentuk garam askorbat (natrium/kalsium askorbat) atau Ester C yang telah ber-pH lebih tinggi (netral).
Ester-C
Merupakan bentuk vitamin C dengan bahan aktif askorbatnya adalah campuran garam askorbat ditambah 1 atau lebih metabolit dari asam askorbat, yang bertujuan selain memperbaiki pH juga untuk meningkatkan absorbsi dan retensi vitamin dalam tubuh.
Buffered-C
Buffered C adalah bentuk dari hasil gabungan antara kedua jenis Vitamin C yaitu Vitamin C dari asam ascorbat acid dengan garam askorbat yang juga bertujuan untuk meningkatkan absorbsi dan memperbaiki pH vitamin C. pH akhir yang dihasilkan adalah 4-5, lebih aman bagi lambung. Karena ada kenaikan pH, diberikan istilah “Buffered” yang berarti penyangga.
BENTUK SEDIAAN VITAMIN C
Vitamin C biasanya tersedia dalam bentuk tablet biasa dan tablet effervescent (dilarutkan dalam air). Keunggulan effervescent dibanding tablet biasa adalah karena waktu larutnya cepat sekitar 2-3 menit, maka pada saat kita minum, zat aktif sudah siap diserap oleh tubuh. Selain itu rasanya yang enak membuat orang-orang suka akan bentuk sediaan ini. Semua jenis Vit C diatas dapat dibuat dalam bentuk tablet biasa maupun effervescent.
Kelemahan vitamin C yang cepat dibuang melalui urin, dapat diatasi dengan tehnik TIME RELEASE, yaitu tehnik lepas berjangka sehingga dapat diminum dalam dosis tinggi sekaligus, untuk menjamin ketersediaan sehari. Tehnik ini hanya bisa digabungkan dengan bentuk tablet biasa, tidak dengan tablet effervescent. Walaupun pada prinsipnya semua jenis Vit C dapat dibuat dalam bentuk tablet biasa Time Release, namun sejauh ini belum ada jenis Ester-C yang dibuat dalam bentuk ini.
http://kkindonesia.com/tips_kesehatan_vitc.asp
Komentar